Malang – Universitas Brawijaya (Unibraw) telah menyiapkan formulir sebanyak 21.000 lembar untuk pelaksanaan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). Pembukaan pendaftaran dimulai 16 -27 Juni mendatang dipusatkan di Gedung Samantha Krida (Sakri) Unibraw.
Menurut Panitia Lokal Malang, Prof Dr Ir Bambang Suharto MS, pelaksanaan SMPTN ini yang pertama menggunakan sistem pendaftaran online. Dimana formulir dapat dibeli di berbagai daerah di tanah air dengan menyetorkan uang pendaftaran Rp 150.000, untuk soal IPA dan IPS dan Rp 175.000 untuk soal IPC.
“Penyetoran dilakukan ke rekening panitia SMPTN di Bank Mandiri di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memutus alur antrean pembelian formulir yang terkadang membeludak setiap tahunnya,” beber Bambang Suharto, Senin (9/6).
Dengan sistem online ini pembelian formulir bisa dilakukan oleh siapapun. Hanya saja pengambilan dan pengembalian formulir SMPTN harus dilakukan peserta karena tidak boleh diwakilkan. Pengambilan dan pengembalian formulir SMPTN dipusatkan di Gedung Samanta Krida.
“Meski semua dipusatkan di Unibraw, tapi kami tetap mengerahkan panitia gabungan dari Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang untuk memperlancar distribusi pengembalian formulir,” jelasnya.
Sedangkan pelaksanaan ujian SMPTN akan digelar 2-3 Juli mendatang di tiga kampus. Untuk peserta yang mengambil pilihan IPA akan mengikuti ujian di UIN Malang. Peserta IPS lokasi ujiannya di Unibraw sedangkan peserta yang mengambil IPC akan digelar di UM. “Pengumuman SMPTN dilakukan minggu kedua hingga ketiga Juli mendatang,” jelasnya.
Saat disinggung tentang pelaksanaan ujian masuk bersama yang sudah lebih dulu digelar lima PTN pekan lalu, Bambang memprediksi tidak mempengaruhi minat calon mahasiswa mendaftar melalui SMPTN. Namun panitia SMPTN Malang khawatir, pelaksanaan ujian itu akan berdampak terhadap kualitas calon mahasiswa yang akan masuk.
“Bukan hanya lima PTN saja, UGM dan IPB sudah memulai penerimaan lewat jalur lainnya lebih dahulu. Meski begitu, kami tetap konsisten untuk mengambil input yang terbaik, minimal hampir sama dengan kualitas calon mahasiswa yang diterima tahun lalu,” tandasnya. (Surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar